(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Konsentrasi Nanofibril Selulosa Bambu Ampel terhadap Sifat Mekanik, Serapan Uap Air, dan Biodegradabilitas Thermoplastic Starch (TPS


Polusi plastik merupakan isu global yang dapat membahayakan kesehatan manusia, satwa dan lingkungan. Hal ini mendorong pengembangan komposit terbarukan, termasuk Thermoplastic Starch (TPS). Polimer alami pati merupakan bahan melimpah, terbarukan, murah dan mudah terurai secara hayati. Pemanfaatan pati untuk TPS memiliki keunggulan permukaan yang halus, homogen, transparan, tidak berbau, dan mudah terurai secara hayati. Namun, masih memiliki kekurangan yaitu sifat mekaniknya rendah dan tidak tahan air. Penambahan nanofibril selulosa (NFS) bambu ampel dapat memperbaiki kualitas TPS. Pembuatan film TPS berpenguat NFS menggunakan metode solution casting. Pati singkong racun sebanyak 10 gram dicampur dengan NFS pada konsentrasi 0,5%, 1,5%, dan 4,5%. TPS tanpa penambahan NFS juga disiapkan sebagai pembanding. Evaluasi film TPS meliputi sifat mekanik (kuat tarik, elongasi patah, dan modulus Young’s), serapan uap air, dan biodegradabilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan NFS pada berbagai konsentrasi berpengaruh terhadap sifat mekanik, serapan uap air, dan biodegradabilitas film TPS. Variasi terbaik didapatkan pada TPS dengan penambahan NFS 1,5

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307100008

Keyword