Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Provinsi Lampung
Provinsi Lampung menghadapi tantangan dalam kekurangan energi disertai dengan
meningkatnya timbulan sampah yang diimbangi dengan pertambahan penduduk dan
meningkatnya taraf perekonomian masyarakat. Pemerintah mulai meningkatkan
pengembangan wilayah berkelanjutan salah satunya ialah implementasi Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah sebagai strategi transisi energi. Sebelum perencanaannya perlu dilakukan
evaluasi ex-ante. Penelitian ini melakukan kajian terhadap PLTSa untuk menilai kelayakan dari
aspek teknis, aspek lingkungan, aspek finansial ekonomi dan aspek kelembagaan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan deduktif kuantitatif dengan
analisis deskriptif dan analisis biaya manfaat sosial. Berdasarkan penilaian kelayakan aspek
teknis pengolahan sampah, lokasi, peralatan dan teknologi digunakan sesuai kapasitas produksi
dengan mengikuti aturan yang berlaku. Kelayakan aspek lingkungan menghasilkan emisi gas
CO2 dan CH4 yang memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat terutama menjadi
sumber emisi gas rumah kaca. Kelayakan aspek finansial ekonomi dinilai tidak layak karena
biaya yang dikeluarkan lebih besar dari hasil yang diperoleh meskipun jangka waktu
pengembalian kurang dari umur ekonomis. Berdasarkan dari hasil aspek finansial ekonomi
dilakukan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas aspek finansial dan ekonomi menunjukkan
bahwa pembangunan PLTSa sensitif terhadap peningkatan pendapatan, penurunan harga dan
penurunan discount rate serta penurunan lending interest rate. Penilaian kelayakan terhadap
aspek kelembagaan juga dinilai tidak layak karena pemerintah daerah dan badan usaha swasta
yang akan bekerjasama tidak dapat mencapai kesepakatan untuk tipping fee. Oleh sebab itu,
implementasi pembanguan pembangkit listrik dari sampah menjadi energi tidak dapat
dilanjutkan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307080024
Keyword