(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perencanaan Desain Geometri Jalan Rel Rute Rejosari-Tarahan


Pada era modern saat ini segala aktivitas kehidupan manusia tidak terpisahkan dari transportasi/perpindahan barang atau manusia antar tempat, sehingga diperlukan salah satu sarana transportasi yang efisien, misalnya kereta api. Kereta api merupakan serangkaian kendaraan yang ditarik oleh suatu lokomotif yang melintas pada jalur rel untuk mengangkut penumpang/orang atau barang, sehingga sebelum kereta api dapat digunakan perlu dianalisis terlebih dahulu jalur rel yang akan digunakan sebagai lintasannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas tentang bagaimana mendesain jalur untuk transportasi kereta api. Pada penelitian ini memprioritaskan rencana pembangunan geometri jalan rel rute Rejosari-Tarahan, agar seluruh kereta api (KA) industri seperti KA Babaranjang tidak lagi masuk ke daerah kota Bandarlampung. Direncanakan untuk membangun jalur kereta api dengan panjang rute kurang lebih 37 km, untuk KA Babaranjang nantinya tidak lagi melewati Stasiun Gedung Ratu, Labuhan Ratu, Tanjungkarang, Garuntang, dan Pidada. Rute ini juga dirancang sebagai jalur lingkar luar dan menggunakan beberapa lahan yang sudah dibebaskan pada pembangunan Tol Trans Sumatera untuk menghemat biaya pembebasan lahan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dimana metode ini mengolah data kuantitatif yang telah tersedia dari PT. Kereta Api Indonesia dan Balai Besar Wilayah Sungai Lampung sebagai data primernya yang diolah secara deskriptif untuk menghasilkan data desain. Penelitian ini mendesain jalan rel dengan jenis single track. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi produktifitas dari jalur rel itu sendiri diantaranya beban dari kereta yang melintas, mutu material dari struktur rel, suhu di lingkungan, serta perawatan rutin dari jalur rel tersebut. Berdasarkan hasil analisa pada 4 trase rencana dipilih alternatif trase 4 dengan jarak 35,204 km melalui penilaian dari peninjauan kawasan lahan dan kondisi topografi. Serta desain dari saluran drainase tipikal dengan dimensi lebar dasar 0,2 meter, tinggi 0,3 meter, dan kemiringan dinding saluran 1,5%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307040001

Keyword