ANALISIS STUDI EVALUASI TINGGI GELOMBANG DEFORMASI DALAM MELAKUKAN REDESIGN BANGUNAN REVETMENT PANTAI RAJABASA KALIANDA
Letusan Gunung Krakatau tahun 2018 serta siklus gelombang tinggi tahunan yang
terjadi berpengaruh terhadap kondisi Pesisir Pantai Kalianda dan menjadi
permasalahan yang serius. Pantai Rajabasa Kalianda merupakan salah satu objek
pembangunan revetment. Perencanaan bangunan pengaman pantai yang sesuai
berpedoman dengan kaidah yang diterapkan akan memberikan hasil berupa
perencanaan yang akurat. Parameter penting yang menjadi urgensi dalam
merencanakan revetment Pantai Rajabasa adalah tinggi gelombang signifikan,
pasang tertinggi saat bulan mati higher high water level, koefisien refraksi dan
pendangkalan untuk transformasi gelombang laut dalam ke perairan dangkal,
wave set-up, serta sea level rise. Pengolahan data tinggi gelombang signifikan dan
periode signifikan dilakukan dengan menggunakan distribusi probabilitas
Fisher Trippet Type I untuk mengetahui besar tinggi dan periode gelombang
ekstrem 50 tahun sebesar Hr 2,22 meter Tr 14,67 meter. Gelombang yang berjalan
menjalar menuju perairan yang lebih dangkal mengalami transformasi refraksi
sebesar 0,74 dan transformasi pendangkalan sebesar 1,44 pada kedalaman
5 meter sehingga tinggi gelombang deformasi adalah 2,19 meter. Pasang surut
diuraikan dengan metode Admiralty diperoleh unsur pembangkit pasang surut
mean sea level sebesar 0,94 meter yang menjadi datum titik 0 elevasi, besar
HHWL dari MSL sebesar 0,73 meter, kenaikan muka air laut wave set-up sebesar
0,58 meter diakibatkan oleh gelombang pecah sebesar 3,43 meter serta
sea level rise sebesar 0,16 meter, sehingga design water level adalah
1,46 meter. Perencanaan ulang dilakukan dengan menentukan besar rambatan
gelombang run up sesuai dengan jenis lapis lindung sehingga didapatkan elevasi
bangunan sebesar 4,60 meter (batu boulder), 3,80 meter (tetrapod) dan 4,40 meter
(dolos). Perbedaan elevasi puncak ketiga jenis lapis lindung diakibatkan oleh
besar rambatan gelombang run up pada bangunan yang berbeda sebesar 2,83
meter (batu boulder), 2,08 meter (tetrapod) dan 2,67 meter (dolos).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306270003
Keyword