(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Zona Akuifer Dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Pole-Dipole Berdasarkan Model Inversi 2D Dengan Triangular Mesh


Kabupaten Bogor memiliki geometri dan topografi yang lebih kompleks, serta potensi air bersih yang relatif tinggi karena karakteristik morfologi lembah dan lereng yang curam. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan air akan semakin meningkat, sehingga eksploitasi air tanah secara berlebihan akan menimbulkan kelangkaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi zona akuifer pada daerah penelitian dengan metode geolistrik konfigurasi pole-dipole berdasarkan model inversi 2D dengan triangular mesh. Triangular mesh bisa diterapkan di geometri yang lebih kompleks (misalnya topografi di area studi). Konfigurasi pole-dipole bisa mendapatkan citra lingkungan objek geologi yang penetrasinya perkiraan 65% lebih dalam dibandingkan dengan metode pengamatan lainnya. Pada penelitian ini pengolahan data geolistrik Electrical Resistivity Tomography (ERT) menggunakan software ResIPy. Penelitian ini dilakukan pada daerah “X” di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi, nilai resistivitas lapisan batuan di daerah penelitian dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu endapan aluvial, lempung tufan, pasir tufan dan breksi laharik. Berdasarkan hasil penampang resistivitas pada daerah penelitian diperoleh nilai resistivitas untuk akuifer berkisar 11,7 - 190 Ωm dengan akuifer bebas berada pada kedalaman kurang dari 50 meter. Kemudian, akuifer semi tertekan dan akuifer tertekan pada kedalaman lebih dari 50 meter dengan pola sebaran akuifer menyebar dari arah barat ke timur pada daerah penelitian.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306240003

Keyword