(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

OPTIMASI SEDIAAN NANOEMULGEL BERBASIS MINYAK BEKATUL SEBAGAI SERUM ANTI AGING MENGGUNAKAN METODE BOX-BEHNKEN DESIGN


Stres oksidatif dipicu oleh spesies oksigen reaktif mempercepat penuaan kulit, ditandai dengan kulit kering, kasar dan kusam. Antioksidan dapat menyerap dan menetralisir radikal bebas, sehingga dapat memperbaiki penampilan kulit dan memperlambat proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula serum nanoemulgel minyak bekatul yang diharapkan dapat memberikan efek kelembaban pada kulit sukarelawan. Sistem nanoemulgel terdiri dari dari sistem nanoemulsi dan gel. Nanoemulsi terdiri dari minyak bekatul, tween 80 dan span 80, dibuat dengan kombinasi metode High Pressure Homogenizer dan ultrasonikasi. Sebanyak lima belas sampel diuji mengikuti desain Box-Behnken (BBD) dengan jumlah minyak, surfaktan dan kosurfaktan sebagai faktor dan transmitan sebagai respon. Formula optimum didapatkan sebesar 2% minyak, 14,732% tween 80 dan 1,227% span 80. Hasil karakterisasi menunjukan transmitan 96,6%; ukuran partikel 17,8±0,1 nm; Polydispersity Indeks 0,51; zeta potensial -3,56±0,70; dan pH 6,19±0,05. Formula optimum kemudian diinkorporasi dengan CMC-Na. Hasil evaluasi pH, daya sebar dan viskositas didapatkan secara berturut sebesar 6,44±0,1; 8,16±0,05 cm; 404,0±0,00 mPas. Uji efektivitas kelembaban pada kulit menghasilkan pengaruh yang signifikan pada parameter kadar minyak dan elastisitas, namun tidak signifikan pada parameter kadar air. Penelitian ini menunjukkan bahwa formula optimum nanoemulgel berpotensi dalam mengatasi tanda penuaan sebagai anti aging.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306160008

Keyword