Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Propolis Pada Sediaan Antiaging Eye Serum dengan Sistem Self-Nanoemulsifying Delivery
		
		
			View/Open 
			
			
			
			Author
			
			Advisor
			
			Koleksi 
			
Farmasi
			
			Publisher 
			 
		
 
		
			Penuaan periorbital merupakan proses penuaan yang terjadi di kulit area sekitar mata yang disebabkan oleh radikal bebas. Propolis merupakan resin alami yang dihasilkan oleh lebah yang mengandung senyawa antioksidan fenolik dan 
flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dan berpotensi sebagai antiaging, namun demikian propolis memiliki kelarutan yang rendah dan stabilitas antioksidan yang kurang baik. Formulasi serum dalam Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) diharapkan dapat mengatasi keterbatasan propolis tersebut. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh rasio Tween 80 : PEG 400 sebagai surfaktan dan kosurfaktan dalam SNEDDS propolis terhadap karakteristik 
dan stabilitas fisik serta aktivitas antioksidan sediaan eye serum SNEDDS propolis. Formulasi eye serum SNEDDS propolis dibuat dengan variasi rasio 
konsentrasi Tween 80 : PEG 400 pada F1 (11:1), F2 (10:2), dan F3 (9:3). Sediaan eye serum dibuat dengan mencampurkan SNEDDS propolis ke dalam basis serum Na-CMC 1%. Hasil karakterisasi SNEDDS propolis menunjukkan karakteristik 
yang baik dengan nilai transmitan 89 – 98%, ukuran partikel 11 – 13 nm, indeks polidispersitas 0,1 – 0,3, dan zeta potential -2 sampai -23 mV. Keseluruhan 
formula memiliki karakteristik fisik yang baik dari segi organoleptik yakni berwarna cokelat semi transparan, bertekstur kental, dan beraroma khas propolis, memiliki homogenitas yang baik, pH pada rentang 6,4 – 6,5 dan viskositas pada rentang 662,4 – 665 mPa.s. Keseluruhan formula memiliki aktivitas antioksidan dilihat dari parameter nilai IC50. F3 (9:3) dan F1 (11:1) memiliki aktivitas 
antioksidan kuat dengan nilai IC50 sebesar 91,887 µg/mL dan 97,464 µg/mL, sedangkan F2 (10:2) memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan nilai IC50 sebesar 109,858 µg/mL. Berdasarkan aktivitas antioksidannya, formula terbaik pada penelitian ini ialah F3 (9:3). 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306160005 
			Keyword