(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Efisiensi Pemasaran Dan Nilai Tambah Produk Pada Komoditas Kopi Robusta Di Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus


Provinsi Lampung adalah salah satu penghasil kopi terbesar dengan jumlah produksi 115.689 ton/tahun. Komoditas tersebut merupakan komoditas unggulan Provinsi Lampung. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu sentra produksi kopi di Provinsi Lampung, dengan produksi kopi terbesar berada di Kecamatan Ulubelu. Jumlah produksi kopi pada kecamatan ini mencapai 10.388 ton/tahun. Permasalahan utama pada petani yaitu alur pemasaran yang cukup beragam, harga yang tidak layak, dan pemasaran kopi yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, efisiensi pemasaran, dan analisis nilai tambah. Metode penentuan sampel petani dan lembaga pemasaran lainnya adalah purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah saluran pemasaran, marjin pemasaran, farmer share, rasio keuntungan atas biaya, efisiensi pemasaran, dan nilai tambah pengolahan green bean menjadi kopi bubuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat model saluran pemasaran kopi di Kecamatan Ulubelu. analisis efisiensi pada empat model tersebut menunjukan bahwa nilai efisiensi model saluran 1 yaitu 44,96%, saluran 2 yaitu 44,52%, saluran 3 yaitu 39,78%, dan saluran 4 yaitu 38,19%. Perhitungan nilai tambah kopi bubuk dari 4 pelaku usaha menunjukan bahwa petani 1 mendapatkan nilai tambah sebesar 41,17%, petani 2 yaitu 15,38%, petani 3 sebesar 59,37

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306140004

Keyword