Analisis Kondisi Debu di Mars pada Tahun Mars 24 - 35 (1999 - 2020) Menggunakan Mars Climate Database v6.1
Keberadaan debu di Mars memainkan peran penting dalam dinamika atmosfer Mars. Kondisi struktur termal atmosfer Mars relatif tipis dibandingkan dengan atmosfer Bumi, sehingga keberadaan debu Mars dapat berdampak signifikan terhadap distribusi energi panas Matahari di atmosfer dan permukaan Mars. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi debu di Mars selama tahun Mars 24 - 35 (1999 - 2020) yang meliputi distribusi temporal dan spasial, serta mengkaji hubungan antara bujur Matahari dengan column dust optical depth dan hubungan antara thermal infrared flux dengan kondisi debu di Mars. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis data keluaran perangkat lunak Mars Climate Database (MCD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa badai debu global Mars terjadi pada MY25, 28, dan 34 yang ditandai dengan tingginya aktivitas debu pada tahun tersebut. Aktivitas debu lebih tinggi pada lintang (-40° s.d. 40°), sedangkan lintang tinggi (40° s.d. 90°) dan (-90° s.d. -40°) cenderung lebih rendah. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata CDOD pada lintang (-40° s.d. 40°) sebesar 0,187, pada lintang (40° s.d. 90°) dan (-90° s.d. -40°) sebesar 0,088 dan 0,137. Dust Effective Radius (DER) mengalami penurunan selama badai debu global karena partikel debu berukuran besar cenderung bertahan di atmosfer, sedangkan partikel debu berukuran kecil mudah terbawa oleh angin. Rasio Thermal Infrared Flux (TIF) menurun seiring meningkatnya nilai DER, dan nilai DER tinggi ketika CDOD tinggi. Namun, hubungan tersebut tidak berlaku selama kejadian badai debu global. Selain itu, aktivitas debu tertinggi terjadi pada Ls = 200° hingga 300° yang bertepatan dengan musim gugur di Hemisfer Utara dan semi di Hemisfer Selatan. Penelitian selanjutnya dapat melibatkan analisis parameter lain dan menghubungkan kondisi debu Mars dengan kondisi meteorologi Mars.
Kata Kunci: bujur Matahari, column dust optical depth, debu Mars, Mars Climate Database, thermal infrared flux.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306130030
Keyword