(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI AKUISISI DATA MULTISENSOR PADA SMART WATERING SYSTEM FOR PLANTATION II


Perkebunan merupakan kegiatan untuk bercocok tanam pada lahan tanah yang bertujuan untuk menjual atau memakai hasil panen tersebut. Hasil panen yang didapat tidak selalu berkualitas baik, ada kalanya hanya dapat memanem sedikit dari apa yang ditanam. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil panen, salah satunya yaitu kekurangan air. Terkadang petani telat untuk menyiram tanaman, baik karena lupa maupun karena ada kegiatan penting yang tidak dapat ditinggal. Maka dari itu solusi dari permasalahan yang terjadi pada perkebunan petani adalah membuat sistem penyiraman cerdas yang dapat menyiram tanaman sesuai waktu maupun sesuai kondisi tanah yang sedang memerlukan air. Oleh karena itu kami membuat SWAP II sebagai solusi permasalahan yang ada. Hal ini dapat membantu petani dalam pekerjaannya sehingga tidak ada keterlambatan dalam penyiraman dan melakukan pemantauan kondisi kebun. SWAP II menggunakan beberapa sensor seperti sensor kelembaban tanah yang berfungsi untuk akuisisi data sensor berupa kelembaban tanah pada sistem SWAP II. Hasil sensing data sensor kelembaban tanah akan dikirimkan ke aplikasi SWAP II dan LCD TFT dengan tujuan petani dapat memantau. Sensor DHT 22 berfungsi untuk mengukur kelembaban udara dan suhu di area perkebunan. Sensor INA 219 yang berfungsi untuk mengukur indikator penyimpanan baterai. Sensor waterflow berfungsi untuk mengukur laju debit air yang dikeluarkan untuk penyiraman. Sensor apung berfungsi untuk membaca kondisi ketika penyimpanan air sudah habis. Alat ini menggunakan dua mikrokontroler berupa mikrokontroler pusat (gateway) yaitu nodemcu ESP 8266 yang fungsinya untuk meneruskan perintah dari user ke mikrokontroler cabang dan mengunggah data ke database. Mikrokontroler cabang vi menggunakan Arduino Due yang berfungsi menjalankan perintah dari gateway dan mengirim hasil pembacaan data sensor. Kedua mikrokontroler ini saling berkomunikasi menggunakan modul Lora RFM 95W yang bisa berkomunikasi jarak jauh sepanjang 15 Km. Pada aplikasi SWAP II juga bisa memberikan perintah untuk menyirami tanaman yang terhubung dengan pompa air ketika mendapatkan peringatan sensor kelembaban tanah dibawah indikator standar. SWAP II menggunakan sumber daya dari panel surya, yang merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306130014

Keyword