(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tahap Intensif Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung


Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang parenkim paru dan menjadi penyebab kematian tertinggi, terutama di negara-negara berkembang. Keberhasilan pengobatan tahap intensif merupakan indikator penting dalam melakukan evaluasi terhadap pengobatan TB paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keberhasilan pengobatan (berhasil/tidak berhasil) dan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pengobatan tahap intensif pasien TB paru di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat observasional analitik (non-experimental) menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pada penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 63 pasien dari catatan rekam medis pasien TB paru di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung yang telah menyelesaikan pengobatan fase intensif. Faktor-faktor yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, IMT, keberadaan pengawas menelan obat (PMO), jumlah BTA awal, dan komorbid DM. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square dan uji multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 pasien (79,4%) dari total sampel dalam penelitian ini berhasil dalam pengobatan tahap intensif, sedangkan 13 pasien (20,6%) tidak berhasil. Faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan keberhasilan pengobatan tahap intensif yaitu IMT (p=0,007), jumlah BTA awal (p=0,000) dan komorbid DM (p=0,025). Diantara seluruh variabel yang diuji, pasien TB paru yang tidak memiliki komorbid DM adalah yang paling memengaruhi keberhasilan pengobatan tahap intensif pada uji multivariat regresi logistik dengan nilai p=0,007 (p≤0,05), OR=194,717, CI=(4,305-8807,454). Kata kunci : TB paru; keberhasilan pengobatan, Lampung.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306120017

Keyword