View/Open

Author
Bintan, Damarani

Advisor
Yuli, Akhrita SE, MBA,M.Com, CFP, QWP
Fuji, Lestari S.Pd., M.Si

Koleksi
Undergraduate Thesis

Publisher

ABSTRAK Lembaga keuangan memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Di Indonesia perbankan memiliki peran yang penting yang harus selalu dilihat kondisinya. Oleh karena itu pentingnya penilaian kondisi suatu perusahaan sebagai antisipasi terjadinya kebangkrutan atau financial distress. Dalam melihat tingkat risiko kebangkrutan menggunakan model Altman Z-Score. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko financial distress dan pengaruh dari rasio yang terdapat dalam model Altman Z-Score terhadap laba bersih pada bank BNI pada tahun 2015 - 2021. Penelitian ini menghasilkan potensi risiko terjadinya kebangkrutan menggunakan model Altman Z-Score yang berada dalam kondisi grey area atau perusahaan dalam kondisi rawan bangkrut sebanyak 65 bulan, dan dalam kondisi sehat diperoleh sebanyak 8 bulan. Berikutnya semua rasio pada kondisi grey area berpengaruh terhadap laba bersih, sedangkan hanya rasio modal kerja dan nilai pasar saham yang berpengaruh dalam kondisi sehat. Rasio modal kerja dan nilai pasar saham dalam kondisi grey area menunjukkan pengaruh negatif terhadap laba bersih, kemudian rasio laba ditahan dan nilai pasar saham dalam kondisi sehat juga berpengaruh negatif terhadap laba bersih. Kata kunci: Financial Distress, Model Altman Z-Score, Laba Bersih

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306120012

Keyword