(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMODELAN SISTEM PANAS BUMI DENGAN ANALISIS ROTASI TENSOR DATA MAGNETOTELLURIK (STUDI KASUS MCGREGOR RANGE, NEW MEXICO)


Dalam eksplorasi panas bumi, metode magnetotellurik merupakan metode yang sering digunakan karena dapat memetakan distribusi nilai resistivitas bawah permukaan dengan penetrasi yang cukup dalam. Pemetaan distribusi nilai resistivitas dapat dilakukan secara akurat dengan mengetahui beberapa parameter penting sebelum melakukan pemodelan, yaitu dimensionalitas data dan arah geoelectrical strike. Eksplorasi panas bumi di daerah Mcgregor Range, New Mexico. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis rotasi tensor magnetotellurik dengan pemodelan berupa inversi 2D. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besar sudut rotasi tensor magnetotellurik, dan memetakan sistem panas bumi yang berlaku wilayah penelitian. Data tersebut kemudian dianalis menggunakan diagram polar untuk mendapatkan nilai rotasi yang akan dipakai pada tahap pemodelan. Hasil analisis diagram polar menunjukkan bahwa geoelectrical strike dominan berarah N20^°E. Struktur dimensionalitas data secara umum terdiri dari data berkarakter 2D pada frekuensi 1-230 Hz dan berkarakter 3D pada frekuensi di bawah 1 Hz. Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan didapati resistivitas rendah (≤32 Ohm.m) merupakan lapisan penudung yang diduga berupa batupasir dengan karakteristik mineral clay. Sedangkan resistivitas (128 Ohm.m) merupakan reservoir berupa limestone dan sumber panas dengan resistivitas (≥8192) berupa batu granit. Kata kunci: Panas Bumi, Magnetotellurik, Rotasi Tensor, Diagram Polar, Dimensionalitas, Geoelectrical Strike.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306090018

Keyword