Identifikasi Perubahan Suhu Permukaan dan Kawasan Terbangun Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19 Menggunakan Landsat 8 di Bandar Lampung
INTISARI
Pada tahun 2020 Indonesia mengalami pandemi COVID-19, hal tersebut
ditanggulangi pemerintah dengan membuat kebijakan pembatasan aktivitas
manusia, sedangkan pada tahun sebelumnya suhu di Kota Bandar Lampung
mengalami kenaikan sebesar 1,2°C. Pandemi COVID-19 telah mengubah pola
hidup manusia dan tentunya memiliki dampak bagi sekitarnya. Pembandingan
antara data sebelum dan selama pandemi COVID-19 akan memberikan pemahaman
tentang perubahan yang disebabkan oleh berkurangnya aktivitas manusia dan
perubahan pola penggunaan lahan. Karena itu diperlukan identifikasi perubahan
suhu permukaan dan kawasan terbangun sebelum dan selama pandemi COVID-19
dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh, salah satunya dengan
menggunakan citra Landsat 8. Metode yang digunakan untuk ekstrasi perubahan
suhu yakni Land Surface Temperature (LST) dengan algoritma Mono-window
Brightness Temperature. Metode kedua yakni Normalized Difference Built-up
Index (NDBI) untuk menganalisis indeks kawasan terbangun yang merupakan
pengembangan dari indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index
(NDVI). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan
suhu dan kawasan terbangun di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil koefisien
korelasi Pearson yang telah dilakukan antara suhu permukaan dengan kawasan
terbangun memiliki hubungan yang cukup, yaitu sebesar 0,56, yang berarti kawasan
terbangun cukup memiliki pengaruh terhadap kenaikan suhu dan fenomena
pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap penurunan suhu di Kota Bandar
Lampung.
Kata Kunci: COVID-19, Penginderaan Jauh, Landsat 8, LST, NDBI
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306080131
Keyword