(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERANCANGAN MUSEUM ETNOGRAFI PULO BRAYAN DI KOTA MEDAN


Museum Etnogafi Pulo Brayan direncanakan akan dibangun di Jl. Kol. Yos Sudarso, Pulo Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara. Museum etnografi akan berisi koleksi etnis seperti teknologi, bahasa, mata pencaharian, kegiatan sehari-hari, pakaian adat, senjata, alat musik daerah, dongeng, alat transportasi daerah, alat domestik, organisasi sosial yang berkembang di masyarakat adat, tradisi, kepercayaan turun temurun, sistem pengetahuan, kain-kain daerah dan kesenian. Pada tapak terdapat makam Tjong A Fie yaitu seorang tokoh Tionghoa dari Kota Medan. Museum selain memperhatikan isu sekitar tapak seperti terdapat pasar, industri minyak sawit, polusi, bising, keamanan koleksi, dan vista, juga mempertimbangkan public image tentang museum dan kenyamanan pengunjung. Museum mengusung konsep Timeless Architecture dengan pendekatan fungsi bangunan, bentuk nonformal, pengalaman ruang melalui kejujuran bentuk dan material untuk menarik pengunjung secara berkelanjutan. Bentuk bangunan museum diambil dari konsep timeless architecture, koleksi museum, zonasi peletakkan fungsi bangunan untuk menunjang keamanan museum, respons terhadap keberaadaan makam Tjong A Fie, dan kesan museum yang ingin ditampilkan pada pengunjung. Luas total museum yang dirancang seluas 8.353 m2. Museum memiliki empat taman yang terdapat di bagian depan, taman tengah yang disewakan untuk acara, area makam Tjong A Fie dan taman privat untuk staff. Ruang dalam bangunan terbagi menjadi empat zonasi yaitu publik non koleksi 989 m2, publik koleksi seluas 4.530 m2, non publik koleksi 1.541 m2, non publik non koleksi seluas 540 m2. Ruang pameran menggunakan indirect light dan ruang orientasi berbentuk melingkar berorientasi ke koleksi yang disinari cahaya indirect light dari atap ruang orientasi untuk memukau pengunjung yang datang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306080130

Keyword