(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING IRIGASI SAWAH BERBASIS WEBSITE


Irigasi sawah merupakan proses dialiri dan diberikannya sejumlah air di lahan pertanian yang dilakukan oleh petani. Teknik pengairan yang biasa digunakan pada tanaman padi adalah pengairan di atas tanah, dimana cara penyiraman air pada padi menerapkan sistem irigasi berselang. Sistem irigasi berselang diterapkan dengan menyesuaikan kondisi sawah secara bergantian antara kering dna tergenang pada fase pertumbuhan padi. Hal ini mengharuskan petani untuk memantau sawah mereka secara terus menerus dan berkala agar proses irigasi berjalan dengan baik. Apabila cara ini dilakukan terus menerus akan menghabiskan waktu yang banyak bagi petani sehingga proses irigasi berjalan tidak efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem irigasi sawah berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu dan memudahkan petani melakukan proses irigasi. Untuk mengoptimalkan pemantauan kinerja sistem irigasi sawah maka diperlukan adanya monitoring dan controlling yang dapat dilakukan secara jarak jauh oleh petani. Monitoring dan controlling tersebut berdasarkan parameter-parameter yang terdapat dalam sistem irigasi sawah. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba merancang suatu website guna me-monitoring dan mengontrol keadaan sawah saat proses irigasi berlangsung, serta untuk mengetahui tingkat ketergunaan dan kelayakan website bagi pengguna. Penulis mencoba mengembangkan sistem irigasi tersebut menggunakan model pengembangan waterfall yaitu pengembangan yang terjadi secara berurutan dan sistematis, serta mencari beberapa literatur terhadap penelitian sebelumnya yang berkaitan. Pengembangan ini memiliki empat tahapan yang dimulai dengan penentuan spesifikasi, perancangan, pengimplementasian, dan pengujian website yang dibuat. Website yang dibuat memiliki kemampuan untuk me-monitoring keadaan sawah terhadap parameter yang digunakan. Parameter-parameter tersebut berupa ketinggian air, kelembaban tanah, debit air yang mengalir, dan volume air yang dibutuhkan. Selanjutnya, pada website juga terdapat controlling yang bisa dijalankan baik secara manual maupun otomatis. Untuk proses pengiriman data menggunakan Firebase Realtime Database dilakukan dengan menggunakan konektivitas jaringan 3G dan 4G. Saat menggunakan konektivitas 3G rata-rata delay yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan menggunakan konektivitas jaringan 4G yaitu sebesar 33,746 detik agar data dapat ditampilkan ke website SIASAT. Kemudian, tingkat ketergunaan pada website yang didapat berdasarkan metode yang digunakan termasuk kedalam kategori layak dengan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 91. Kata kunci: Sistem Irigasi Sawah, Internet of Things, Website, Monitoring, Controlling, Database, dan Tingkat Ketergunaan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306080079

Keyword