Kajian Transfer Teknologi Pada Perencanaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Utilitas di Institut Teknologi Sumatera
Perubahan iklim sudah merata terjadi di seluruh dunia. Hal ini terjadi akibat
efek dari gas rumah kaca. Peningkatan gas rumah kaca membuat lapisan
atmosfer akan semakin tebal. Penebalan ini akan meningkatan suhu bumi yang
semakin panas. Dalam hal ini pemerintah menyetujui Paris Agreement dengan
menggunakan energi baru dan terbarukan khususnya di tenaga surya.
Penggunaan tenaga surya diimplementasikan dalam pembangkit listrik tenaga
surya. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mempunyai pembangkit listrik
tenaga surya dengan kapasitas 1 Mwp. Penelitian bertujuan untuk
mengidentifikasi pasar surya energi listrik di ITERA, mengeksplorasi dinamika
sistem inovasi sektoral, mengeksplorasi manfaat tambahan dan pengetahuan
serta kesempatan dan keterbatasan para aktor yang terlibat dilihat dari 3 tahapan
proyek (perencanaan, konstruksi, dan operasi). Penelitian menggunakan multi
metode, yaitu: wawancara dan studi kasus pengembangan energi tenaga angin
di Kenya. Kesimpulan dari penelitian adalah adanya basis pengetahuan dan
pengalaman dari perusahaan (PT Wijaya Karya Industri Energi dan PT SUN
Energi) dan hal ini berbanding pada organisasi (UPT PLTS ITERA), adanya
kesempatan belajar di tahap operasi dari PT SUN Energi ke organisasi,dan
proses transfer teknologi di PLTS ITERA tiap fasenya berbeda-beda. Dalam
proyek PLTS ITERA melibatkan organisasi UPT PLTS ITERA dalam
pembangunan proyek di beberapa proses kegiatan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306080060
Keyword