(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DI PROVINSI LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE RAYLEIGH


Kebutuhan listrik di Provinsi Lampung diperkirakan akan mencapai sebesar 1.000 Megawatt untuk tahun 2022. Namun, saat ini ketersedian hanya berkisar 600 Megawatt. Saat ini, 250 Megawattnya masih berasal dari Sumatera bagian selatan sehingga, masih ada selisih yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Provinsi Lampung harus mampu memenuhi kebutuhan energi listrik secara mandiri dengan memanfaatkan energi baru terbarukan. Provinsi Lampung memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar, salah satunya adalah energi angin. Potensi energi angin tersebut diharapkan dapat membantu dalam pemasokan energi listrik di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa besar nilai potensi angin dan energi angin di Provinsi Lampung; menganalisis nilai kecepatan angin dominan berdasarkan perbedaan musim di daerah Provinsi Lampung; dan menentukan daerah mana saja yang berpotensi dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data reanalisis ERA5 untuk mendapatkan kecepatan angin di berbagai wilayah Provinsi Lampung. Data tersebut divalidasi menggunakan data observasi dengan metode Root Mean Square Error, Mean Absolute Error, Relative Bias dan Koefisien Korelasi. Kemudian, ditentukan probabilitas kecepatan angin dominan menggunakan metode distribusi rayleigh. Berdasarkan hasil pengolahan data secara umum, daerah yang menghasilkan energi spesifik terbesar yaitu Kecamatan Pematang Sawa dengan potensi berkisar antara 580,50 – 3842,56 kWh/m2 dengan probabilitas kecepatan angin dominan sebesar 3 – 4 m/s. Kata Kunci: kecepatan angin, probabilitas, potensi energi angin, pembangkit listrik tenaga bayu, distribusi rayleigh.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306070211

Keyword