(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Perlakuan Kimia Alkalisasi Asetilasi dan Hidrolisis Pada Serat Pelepah Musa Paradisiaca


Penggunaan serat alam sebagai sebagai material penguat komposit menjadi perhatian belakangan ini. Penggunaan material serat alam yaitu serat pelepah pisang ambon dan penggunaan kimia seperti NaOH, CH3COOH, dan H2SO4 sebagai bahan dalam penelitian ini. Masalah yang menjadi perhatian adalah pengaruh perlakuan kimia pada serat. Modifikasi serat melalui perlakuan kimia bertujuan untuk meningkatkan bagian kristal dari selulosa dan menghilangkan hemiselulosa serta lignin sehingga meningkatkan kompabilitas serat dengan matriks polyester jika digunakan sebagai material penguat komposit. Proses dilakukan dengan alkalisasi NaOH 10% selama 2 jam, selanjutnya asetilasi CH3COOH 25% selama 1 jam dengan penambahan 1 dan 2 tetes H2SO4 dan berakhir diproses hidrolisis H2SO4 25% selama 2 jam. Pengujian dengan Spectroscopy Fourier Transform Infrared (FTIR), pengujian tarik, dan pengujian wettability. Diperoleh hasil untuk FTIR adanya penghilangan gugus hemiselulosa dan lignin setelah perlakuan, pengujian tarik didapatkan kenaikkan sebesar 39,19% (552,44 MPa) nilai kuat tarik dari serat murni dengan perlakuan alkalisasi+asetilasi+2 tetes H2SO4+hidrolisis, pengujian wettability didapatkan hasil serat dengan perlakuan alkalisasi+asetilasi+2 tetes H2SO4+hidrolisis memiliki daya serat yang paling optimal dan memiliki ikatan antarmuka dengan matriks polyester yang terbaik. Berdarsarkan hasil yang didapatkan, serat dengan perlakuan alkalisasi+asetilasi+2tetes H2SO4+hidrolisis menjadi perlakuan yang dapat meningkatkan kekuatan mekanik dan memiliki ikatan antarmuka yang terbaik dengan daya serat optimal.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306070065

Keyword