(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH RAGI TAPE SACCHAROMYCES CERIVISIAE DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KUALITAS BIOETANOL DARI NIRA KELAPA DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


Penggunaan tanaman kelapa sebagai bahan baku biofuel, terutama dalam produksi bioetanol sebagai pengganti bahan bakar fosil, lebih unggul dibandingkan dengan bahan baku nabati lainnya. Pada tahun 2018, produksi tanaman kelapa di Kabupaten Lampung Selatan mencapai 24.760 ton, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimen dengan melakukan 3 kali percobaan yang berbeda, dengan waktu fermentasi masing-masing sampel selama 1, 3, dan 6 hari. Variasi penggunaan ragi tape Saccharomyces cerivisiae sebanyak 25, 45, dan 75 gram dengan volume nira kelapa sebanyak 500 mL digunakan pada setiap sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ragi tape Saccharomyces cerivisiae dalam proses fermentasi dapat menghasilkan bioetanol, namun kualitas yang dihasilkan belum memenuhi standar parameter uji No.1 SNI 7390:2012. Selain itu, variasi massa ragi tape Saccharomyces cerivisiae juga berpengaruh terhadap produksi bioetanol. Produksi bioetanol tertinggi terjadi pada penggunaan ragi sebanyak 75 gram dengan jumlah 7 mL, sedangkan produksi bioetanol terendah terjadi pada penggunaan ragi sebanyak 45 gram dengan jumlah 2 mL. Waktu fermentasi juga memiliki pengaruh terhadap produksi bioetanol, dimana semakin lama waktu fermentasi, jumlah bioetanol yang dihasilkan semakin banyak. Produksi bioetanol tertinggi terjadi pada waktu fermentasi selama 6 hari, sedangkan produksi bioetanol terendah terjadi pada waktu fermentasi selama 3 hari.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306060171

Keyword