PERANCANGAN KOMPLEKS AGROWISATA BUAH LOKAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGENERATIF DI DESA TONGGING, SUMATERA UTARA
Perancangan kompleks agrowisata adanya urgensi untuk menjadikan kawasan pertanian sebagai
kawasan yang mampu mendukung pelestarian alam, meningkatkan nilai ekonomi daerah, dan bersifat
rekreatif edukatif. Kompleks agrowisata ini seluas 13,4 ha berada di dekat Danau Toba tepatnya di desa
Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pihak swasta sebagai pemilik proyek
bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat sekitar untuk mendayagunakan sumber daya di Desa
Tongging. Proyek ini memiliki fungsi utama sebagai agro edukasi dan penelitian, konservasi,
penginapan, dan rekreasi. Pendekatan arsitektur regeneratif menjadi strategi dalam memecahkan isu
yang terdapat dalam perancangan. Penggunaan desain yang selaras dengan lingkungan, penggunaan
material terbarukan dan ramah lingkungan, serta desain yang mampu menciptakan kesejahteraan
masyarakat. Lokalitas pada perancangan kompleks agrowisata digunakan untuk mendukung adanya
pariwisata berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021. Sehingga,
perancangan ini diharapkan dapat mengintegrasikan budaya setempat ke dalam perancangan kawasan
yang menggambarkan identitas lokal kepada pengunjung kompleks agrowisata. Fasilitas kompleks
agrowisata ini diantaranya adalah, kebun buah, gedung serba guna, penginapan, area bermain, floating
market, restoran, dan mini zoo.
Kata Kunci: Agrowisata, Arsitektur Regeneratif, Danau Toba, Tongging
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306060095
Keyword