(0721) 8030188    [email protected]   

PERANCANGAN KOMPLEKS AGROWISATA BUAH LOKAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGENERATIF DI DESA TONGGING, SUMATERA UTARA


Perancangan kompleks agrowisata adanya urgensi untuk menjadikan kawasan pertanian sebagai kawasan yang mampu mendukung pelestarian alam, meningkatkan nilai ekonomi daerah, dan bersifat rekreatif edukatif. Kompleks agrowisata ini seluas 13,4 ha berada di dekat Danau Toba tepatnya di desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pihak swasta sebagai pemilik proyek bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat sekitar untuk mendayagunakan sumber daya di Desa Tongging. Proyek ini memiliki fungsi utama sebagai agro edukasi dan penelitian, konservasi, penginapan, dan rekreasi. Pendekatan arsitektur regeneratif menjadi strategi dalam memecahkan isu yang terdapat dalam perancangan. Penggunaan desain yang selaras dengan lingkungan, penggunaan material terbarukan dan ramah lingkungan, serta desain yang mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat. Lokalitas pada perancangan kompleks agrowisata digunakan untuk mendukung adanya pariwisata berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021. Sehingga, perancangan ini diharapkan dapat mengintegrasikan budaya setempat ke dalam perancangan kawasan yang menggambarkan identitas lokal kepada pengunjung kompleks agrowisata. Fasilitas kompleks agrowisata ini diantaranya adalah, kebun buah, gedung serba guna, penginapan, area bermain, floating market, restoran, dan mini zoo. Kata Kunci: Agrowisata, Arsitektur Regeneratif, Danau Toba, Tongging

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306060095

Keyword