(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Manajemen Interferensi Menggunakan Metode Fractional Frequency Reuse (FFR) pada Teknologi LTE-Advanced


Pengguna layanan internet pada Januari 2023 telah meningkat hingga 212.9 juta mengakibatkan tantangan tersendiri pada peningkatan kualitas layanan internet baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Femtocell hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas layanan internet dan area jangkauan, terutama di dalam ruangan. Namun, Semakin banyak femtocell diaplikasikan di suatu area, maka akan semakin menimbulkan masalah lain, yaitu interferensi, karena femtocell yang tersebar di area macrocell berbagi sumber daya radio yang sama satu sama lain. Interferensi femtocell¬ dan femtocell disebut interferensi co-tier dan interferensi antara femtocell dan macrocell disebut dengan interferensi cross-tier. Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan manajemen interferensi pada jaringan femtocell-macrocell menggunakan metode fractional frequency reuse (FFR) untuk transmisi UpLink. FFR yang digunakan adalah menggunakan 6 sub-frequency berbeda yang akan dialokasikan ke masing-masing sel yang telah dibagi kedalam 3 sektor dan 2 area, yakni area tepi sel dan tengah sel. Penelitian ini mengamati tiga parameter kinerja sistem yaitu SINR (Signal to Interference plus Noise Ratio), Throughput, dan BER (Bit Error Rate). Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa area cell center yang menggunakan metode fractional frequency reuse lebih baik daripada seluruh area sistem konvensional dan area cell edge yang menggunakan metode fractional frequency reuse. Sistem yang menerapkan metode fractional frequency reuse pada area cell center mengalami peningkatan sebesar 100%. Sedangkan pada area cell edge mengalami peningkatan sebesar 87%. Kenaikan atau penurunan nilai SINR akan berbanding lurus dengan nilai throughput dan berbanding terbalik dengan nilai BER.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306060083

Keyword