(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS STRATIGRAFI DAN SEJARAH SEDIMENTASI SUB-CEKUNGAN LAMONGAN JAWA TIMUR


Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Asia Tenggara. Salah satu cekungan yang telah menghasilkan hidrokarbon adalah cekungan Jawa Timur yang merupakan salah satu dari sekian banyak cekungan dengan potensi. Analisis stratigrafi dan sejarah sedimentasi merupakan bagian penting dari penelitian minyak dan gas bumi. Analisis stratigrafi pada daerah penelitian ini sendiri dikhususkan untuk mengetahui lebih dalam dan mempelajari tentang sejarah sedimentasi pada sub-cekungan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis stratigrafi berdasarkan data sumuran, dan well report untuk menganalisis stratigrafi daerah penelitian yang diperoleh dari Pusat Survei Geologi (PSG). Dilakukan proses analisis sumuran sebanyak delapan sumur dengan menggunakan software PETREL yang digunakan untuk menganalisis pola elektrofasies berdasarkan gamma ray log. Pada delapan sumur daerah penelitian hadir pola elektrofasies cylindrical, bell, funnel, hour glass, dan serrated, pola ini digunakan untuk menentukan pola lingkungan pengendapan pada sumur daerah penelitian berdasarkan pengelompokkan elektrofasies di masing masing sumur. Pada penelitian ini digunakan korelasi kronostratigrafi yang menggunakan data umur yang didapat untuk menentukan lingkungan pengendapan pada masing-masing interval waktu geologi dengan menggunakan zonasi biostratigrafi. Sejarah sedimentasi atau sejarah pengendapan pada daerah penelitian yaitu pada sub-cekungan Jawa Timur dimulai dari zonasi umur P17 (Oligosen Awal) hingga N21 (Pliosen Akhir). Berdasarkan analisis log gamma ray, density, dan neutron didapatkan litologi yang hadir pada daerah penelitian sandstone, shalestone, claystone, dan limestone. Pada daerah penelitan didapatkan empat jenis lingkungan pengendapan yaitu tidal flats, upper shoreface, lagoon, dan reef. Berdasarkan pola pengendapan dan sejarah sedimentasi untuk daerah penelitian arah landward cenderung mengarah ke Tenggara, sedangkan basinward daerah penelitian mengarah ke Barat Laut.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306060052

Keyword