(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PELAYANAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DAN KAITANNYA DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING PENGGUNA ANGKUTAN UMUM (Studi Kasus: Kota Palembang)


Perkembangan Kota Palembang sebagai metropolitan menghadapi permasalahan perkotaan yang kompleks seperti pertambahan jumlah kendaraan pribadi untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat. Pada tahun 2010, Pemerintah Kota Palembang mengembangkan layanan angkutan umum BRT Transmusi. Namun, BRT Transmusi belum optimal menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal tersebut dikarenakan buruknya pelayanan angkutan umum. Pelayanan angkutan umum yang buruk dapat berpengaruh terhadap subjective well-being pengguna BRT Transmusi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Indikator, hubungan indikator, dan nilai indikator Kualitas pelayanan angkutan umum yang berimplikasi dengan subjective well-being masyarakat perkotaan (studi kasus : Kota Palembang). Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif (Coding Qualitative Data) dan kuantitatif (Structural Equation Modelling). Rumuskan indikator Kualitas pelayanan angkutan umum yang berimplikasi dengan subjective well-being masyarakat perkotaan (studi kasus : Kota Palembang) dilakukan dengan metode analisis Coding Qualitative Data berdasarkan data hasil kuisioner terbuka (open question) dan sintesis jurnal/dokumen/buku. Sementara, hubungan indikator, dan nilai indikator Kualitas pelayanan angkutan umum yang berimplikasi dengan subjective well-being masyarakat perkotaan (studi kasus : Kota Palembang) didapatkan melalui analisis structural equation modelling berdasarkan hasil data kuisioner tertutup (skala likert). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat delapan indikator kualitas pelayanan angkutan umum yang berimplikasi dengan subjective well-being masyarakat perkotaan (studi kasus : Kota Palembang) yaitu daya tarik (DT), Bahan informasi (BI), Efisiensi Rute (ER), Estetika (ES), Kualitas Keamanan (KK), Kecukupan Layanan (KL), Kepuasan Pengguna (KP), dan Pelayanan Pengguna (PP). Indikator kepuasan pengguna (KP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap estetika (ES), dan Kecukupan Layanan (KL). Kemudian, didapatkan daya tarik berpengaruh positif dan signifikan terhadap bahan informasi (BI), Pelayanan Penggun (PP), dan Efisiensi Rute (ER).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306060036

Keyword