(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Purwarupa Tempat Sampah Berbasis IOT Dengan Memanfaatkan Sistem Notifikasi Pada Telegram


Pada realitasnya orang – orang menyukai segala sesuatu yang bagus dan bersih, termasuk kebersihan lingkungannya. Namun, jumlah sampah yang tersebar di lingkungan dan kurangnya pengetahuan tentang cara membuangnya terus menjadi masalah. Pengelolaan sampah yang efektif sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. Namun, dengan pertumbuhan populasi dan industri yang pesat, masalah sampah semakin kompleks. Timbulnya gas metana dari sampah organik yang dapat meledak dan berkontribusi terhadap pemanasan global merupakan salah satu isu yang sering muncul. Oleh karena itu, deteksi gas metana di tempat sampah menjadi penting dalam pengelolaan sampah yang efektif. Konsep Internet of Things (IoT) memungkinkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan purwarupa tempat sampah berbasis IoT dengan sistem notifikasi pada Telegram menjadi solusi potensial. Dalam hal ini, beberapa sensor seperti sensor MQ4, sensor PIR, dan sensor ultrasonik digunakan untuk deteksi gas metana, pergerakan manusia, dan kapasitas tempat sampah. Purwarupa ini bertujuan untuk menjaga kebersihan, mengurangi sampah yang berserakan, dan memberitahu pengguna jika tempat sampah sudah penuh melalui notifikasi Telegram. Sensor MQ4 menampilkan nilai konsentrasi gas metana dalam ppm dan memiliki nilai sensitivitas 0,0056 volt/ppm. Kedua variabel memiliki nilai korelasi R2 = 1,00. Sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia dengan baik saat jarak kurang dari 4 meter. Sensor ultrasonik digunakan untuk mengukur kapasitas tempat sampah yang memiliki rentang eror antara 0 % sampai dengan 15,38 %.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050092

Keyword