ANALISIS PENGARUH WAKTU PERLAKUAN ALKALI (NAOH 5%) PADA SERAT TUNGGAL DAUN SISAL, NANAS DAN ABAKA TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN WETTABILITY
Pada teknologi komposit, serat alam merupakan salah satu material yang sangat
berpengaruh terhadap terciptanya material komposit yang memiliki karakteristik
kuat, ringan, ramah lingkungan dan ekonomis. Namun, serat alami dari tumbuhan
memiliki sifat hidrofilik yang tidak sesuai dengan matriks polimer hidrofobik.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis beberapa serat (sisal, abaca
dan nanas) untuk mengetahui sifat matriks dan kemampuan matriks terhadap air
(keterbasahan) serat dengan memberikan perlakuan basa (NaOH) pada konsentrasi
5. % untuk waktu 0 (tanpa perlakuan), 2 dan 4 jam. Matriks yang digunakan adalah
polyester. perlakuan alkali menyebabkan hilangnya lapisan wax pada serat yang
menyebabkan kekasaran permukaan pada serat dan nilai indeks kristalinitas
selulosa pada serat meningkat. Pengujian mekanik pada Universal Testing
Machine juga menghasilkan peningkatan pada kekuatan tarik yang disebabkan
oleh peningkatan indeks kristalinitas selulosa pada serat sisal dalam waktu
perlakuan 4 jam serta pada serat abaka dan nanas dalam waktu perlakuan 2 jam.
Bentuk droplet polyester pada uji wettability dalam waktu perlakuan alkali 4 jam
menghasilkan posisi droplet yang cenderung berbentuk barrel dengan penurunan
sudut kontak (θ) serat sisal 10,5˚, abaka 13,3˚ dan nanas 13,5˚. Hasil berikut
menunjukkan bahwa ada tegangan permukaan yang baik antara serat dan matriks,
dibandingkan dengan serat tanpa perlakuan yang memiliki sudut kontak (θ) lebih
besar yang membentuk droplet menjadi bentuk geometri clam-shell.
Kata Kunci: serat sisal, abaka, nanas, tensile strength, wettability
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050089
Keyword