(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Risiko Pipa Bawah Laut Akibat Kontak Dengan Jangkar Menggunakan Metode Monte Carlo dan Software ANSYS Pasa Studi Kasus Pipa Bawah Laut Tembakak-Pulau Pisang


Manusia sebagai mahluk hidup, akan memenuhi kebutuhan air untuk keberlangsungan hidup. Salah satu jenis air dalam penggunaannya adalah air baku yang dimiliki oleh masyarakat Pulau Pisang yang bersumber dari Tembakak. Penyaluran air baku dari Tembakak menuju reservoir di Pulau Pisang menggunakan pipa bawah laut (subsea pipeline). Berdasarkan dengan data historis kecelakaan pipa bawah laut disebabkan oleh kecelakaan, korosi, dan jangkar kapal. Salah satu kemungkinan penyebab kecelakaan pada pipa bawah laut Tembakak-Pulau Pisang adalah jangkar kapal nelayan dan kapal penyebrangan wisata. Maka diperlukan identifikasi bahaya untuk melindungi kemungkinan terjadinya bahaya yang terjadi pada pipa bawah laut. Desain ketebalan pipa ini mengacu pada ASME B31.3. Hasil yang didapatkan dari desain ketebalan pipa bawah laut adalah 14,27 mm. Simulasi Monte Carlo dilakukan sebanyak 10.000 kali ketika berat jangkar yang divariasikan mulai dari 15, 40, 50 kg mengenai pipa dengan SMYS sesuai data. Keandalan pipa tersebut sebesar 100% karena probabilitas kegagalan yang didapatkan sebesar 0

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050072

Keyword