ANALISIS PERBAIKAN TANAH PROBLEMATIK MENGGUNAKAN METODE PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DENGAN VARIASI JARAK (Studi Kasus: Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh)
Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Sigli – Banda Aceh merupakan salah satu ruas jalan
tol yang akan dibangun di Pulau Sumatera, dimana pada pembangunannya
ditemukan beberapa titik tanah problematik. Tanah problematik adalah tanah lunak
yang memiliki permeabilitas rendah, deformasi tinggi, kompresibilitas tinggi dan
daya dukung tanah rendah untuk menopang struktur yang ada di atasnya. Salah satu
upaya untuk mengatasi tanah problematik yaitu dengan perbaikan tanah dengan
preloading dan prefabricated vertical drain (PVD). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis daya dukung, penurunan, waktu konsolidasi, tekanan air pori ekses
dan angka keamanan lereng timbunan. Pemasangan PVD menggunakan spasi 1,2
m, 1,8 m dan 2,4 m pada pola persegi dan segitiga yang dilakukan secara analitis
dan bantuan program elemen hingga 2D. Dari hasil analisis didapatkan daya
dukung tanah dasar initial sebesar 69,904 kN/m2
. Tinggi timbunan 7,6 m
memberikan penurunan 3,183 m secara analitis dan 3,091 m secara elemen hingga.
Secara analitis waktu yang dibutuhkan agar mencapai derajat konsolidasi 90% yaitu
selama 1407 hari, sedangkan dengan PVD spasi 1,2 m, 1,8 m dan 2,4 m pada pola
persegi dan segitiga membutuhkan waktu 102 hari, 130 hari, 198 hari, 94 hari, 118
hari dan 178 hari. Secara elemen hingga membutuhkan waktu 1529 hari sedangkan
dengan PVD spasi 1,2 m, 1,8 m dan 2,4 m pada pola persegi dan segitiga
membutuhkan waktu 162 hari, 181 hari, 234 hari, 153 hari, 171 hari dan 214 hari.
Tekanan air pori ekses akibat timbunan memiliki nilai yang sama pada setiap
pemodelan. Angka keamanan lereng timbunan memiliki SF > 1,5 tanpa beban
gempa sedangkan memiliki nilai SF < 1,0 jika diberikan beban gempa sehingga
konstruksi timbunan termasuk dalam kategori tidak aman. Variasi jarak dan pola
pemasangan mengakibatkan perbedaan waktu konsolidasi, dari hasil analisis
semakin besar jarak yang digunakan maka waktu konsolidasi akan semakin lama.
Jika ditinjau dari segi waktu PVD spasi 1,2 m pola segitiga lebih efektif digunakan
karena memberikan reduksi waktu paling besar.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050053
Keyword