(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Karakteristik Briket Berbahan Dasar Tempurung Kelapa Menggunakan Perekat Tepung Tapioka


Ketersediaan energi yang sangat terbatas di planet ini adalah salah satu masalah utama yang diperhatikan oleh hampir semua negara. Adanya darurat energi menunjukkan bahwa pemanfaatan energi sangat tinggi. Dengan cara ini, mendorong pemanfaatan energi Baru dan Berkelanjutan [EBT] sangat penting. Energi biomassa bisa menjadi jawaban untuk menaklukan batasan penurunan aset fosil, khususnya dengan membuat briket arang. Energi biomassa berasal dari tumbuh-tumbuhan atau bahan alam yang mudah terlacak secara melimpah, misalnya limbah kayu, sekam padi, ampas tebu, dan tempurung kelapa. Tempurung kelapa dapat dijadikan salah satu bahan utama pembuatan briket arang dengan perekat menggunakan tepung tapioka atau tepung kanji. Menggunakan variasi penekanan/ pengepresan sebesar 50 kg/cm2, 60 kg/cm2, dan 70 kg/cm2 dengan temperatur pengeringan 100°C selama 3 jam. Dan untuk rasio pembuatan briket arang bahan dasar tempurung kelapa dengan perekat tepung tapioka yaitu 15:5. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan briket yang telah diteliti dengan berbahan dasar tempurung kelapa menggunakan tepung tapioka sebagai perekat dengan standar SNI Briket No.1/6235/2000.Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa hasil pengujian terbaik pada tekanan 70 kg⁄〖cm〗^2 yaitu untuk pengujian kadar air didapatkan hasil sebesar 6,06 %, pengujian kadar abu didapatkan hasil sebesar 5,9695 %, pengujian kadar karbon didapatkan hasil sebesar 43,5946 %, hasil pengujian nilai kalor sebesar 34182,6808 kalori, hasil pengujian kadar zat terbang didapatkan hasil sebesar 26,845

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050049

Keyword