Pengaruh Variasi Temperatur Preheat Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan pada Cladding Rel Kereta R-54 Regional Tanjung Karang dengan Metode SMAW
Cladding dapat menghambat laju keausan rel kereta yang dilakukan melalui proses
pengelasan dimana panas akan terpusat pada titik pencairan sehingga pemanasan
dan pendinginan tidak merata, maka dari itu dilakukan preheat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur preheat 425°C, 483°C,
540°C dan non-preheat saat proses cladding terhadap struktur mikro, kekerasan
makro dan kekerasan mikro. Cladding dilakukan menggunakan metode SMAW
serta elektroda HV-600 dan arus sebesar 115 A dengan uji struktur mikro
menggunakan mikroskop optik dan uji kekerasan menggunakan universal hardness
tester. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekerasan makro tertinggi sebesar 798.70
HV yang terjadi pada HAZ spesimen tanpa preheat, sedangkan untuk struktur
mikro terbentuk fasa martensite dengan kekerasan mikro tertinggi 647.20 HV,
kemudian fasa ferrite dengan kekerasan mikro tertinggi 598.50 HV, kemudian fasa
pearlite halus dengan nilai kekerasan mikro tertinggi 384.96 HV dan fasa pearlite
kasar dengan kekerasan mikro tertinggi 371.69 HV. Temperatur preheat yang
digunakan memberikan interval nilai kekerasan yang tidak jauh antara HAZ dan
base metal dibandingkan tanpa preheat, semakin tinggi temperatur preheat maka
semakin dominan fasa pearlite kasar terlihat pada HAZ dan base metal.
Kata Kunci: Rel Kereta, Cladding, Preheat, Struktur Mikro, Kekerasan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050044
Keyword