(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

POTENSI URBAN HERITAGE DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUDAYA DI KAWASAN ISLAMIC CENTER TULANG BAWANG BARAT


Urban Heritage merupakan warisan yang berada di perkotaan yang bisa terdiri dari warisan alam, warisan budaya dan warisan saujana. Warisan budaya khususnya di Indonesia sangat beragam di setiap pulaunya, salah satunya adalah di Provinsi Lampung. Dalam RPJMD Lampung Tahun 2019-2024 diketahui bahwa situs cagar budaya yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya pada tahun 2017 sebanyak 110 situs dan di berdayakan sebagai aspek pariwisata sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah otonom. Kabupaten Tulang Bawang Barat pada awalnya bukan merupakan kawasan pariwisata unggulan akan tetapi Bapak Umar Ahmad S.Pd selaku bupati Tubaba mengambil potensi budaya, yang dikembangkan menjadi kawasan wisata yang menarik orang berkunjung ke Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dalam pengembangan destinasi wisata terdapat komponen minimum yang harus terpenuhi, selain itu juga terdapat 13 komponen usaha pariwisata untuk pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Dalam Peraturan Daerah No. 38 Tahun 2016 terdapat 13 objek wisata dan 11 diantaranya merupakan pariwisata budaya, Salah satunya adalah Islamic Center Tubaba yang terletak di daerah perkotaan Panaragan Jaya yang merupakan pariwisata unggulan daerah. Karena merupakan destinasi wisata budaya yang memiliki unsur budaya yang sangat kental dan berada di perkotaan maka sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai Urban Heritage. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi Urban Heritage dalam mendukung pengembangan destinasi wisata budaya di Kawasan Islamic Center Tubaba dengan sasaran yaitu : Teridentifikasi kondisi eksisting potensi Urban Heritage di Kawasan Islamic Center Tubaba, Teridentifikasi kondisi eksisting Destinasi wisata budaya Kawasan Islamic Center Tubaba, dan Teridentifikasi potensi Urban Heritage dalam mendukung pengembangan destinasi wisata budaya di kawasan Islamic Center Tubaba. Metode penelitian yang dilakukan adalah (Mixed Methods Research) dengan Model Sequential Exploratory. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis campuran dimana pada sasaran I dan II menggunakan analisis deskriptif kualitatif, sedangkan pada sasaran III dilakukan deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis diketahui bahwa : pertama, terdapat bangunan yang berpotensi sebagai Urban Heritage yaitu bangunan Sesat Agung Bumi Gayo dan Masjid Baitus Shobur. Kedua, kawasan Destinasi Wisata budaya Islamic Center Tulang Bawang Barat sudah memiliki seluruh komponen minimum pariwisata, akan tetapi pada komponen accesibility tidak tersedia moda angkutan umum yang melewati kawasan destinasi, serta jika dilihat dari komponen usaha, kawasan ini hanya tersedia 4 komponen usaha yaitu dayatarik wisata, kawasan pariwisata, penyediaan akomodasi serta jasa makanan dan minuman. Ketiga, Masjid Baitus Shobur memperoleh skor 26 dan Sesat Agung Bumi Gayo memperoleh skor 28, kedua bangunan ini masuk pada tingkat potensi tinggi sebagai urban heritage. Dengan adanya potensi Urban Heritage yang dilihat dari 11 Variabel dapat diketahui bahwa potensi Urban Heritage tersebut dapat mendukung pengembangan destinasi wisata yang terdiri dari komponen 4A (Attraction, Accessibility, Amenity, dan Ancillary). Terdapat dua bangunan yaitu Sesat Agung Bumi Gayo dan Masjid Baitus Shobur yang memiliki potensi tinggi sebagai Urban Heritage, potensi tersebut mendukung pengembangan destinasi wisata budaya di Kawasan Islamic Center Tulang Bawang Barat. Kata Kunci :Urban Heritage, Pariwisata Budaya, Islamic Center Tubaba

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306040015

Keyword