View/Open

Author
Alvin, Andrean

Advisor
Yudha, Rahman, S.T., M.T.

Koleksi
Perencanaan Wilayah dan Kota

Publisher

Pengembangan wilayah merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mendorong perkembangan sosial ekonomi dalam mencapai kesejahteraan. Terpengaruhnya kesejahteraan dijelaskan melalui supply dan demand. Contoh supply dan demand yaitu keberadaan sarana pendidikan. Eksistensi sarana pendidikan tinggi akan memberikan eksternalitas positif. Salah satu pendidikan tinggi yang dimaksud adalah UIN RIL yang terletak di Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung. Sebelum berubah status menjadi UIN RIL, keberadaan kampus belum berpengaruh terhadap kawasan sekitarnya. Hal ini diketahui dari penerimaan mahasiswa baru yang masih sedikit sehingga mempengaruhi produktivitas kawasan yang terbilang belum aktif. Semenjak peningkatan status menjadi UIN RIL pada tahun 2017 hingga tahun 2022, perlahan telah banyak perkembangan yang terjadi, mulai dari peningkatan fakultas dan program studi serta pembangunan gedung-gedung baru. Selain itu, keberadaan UIN RIL juga berpengaruh terhadap perkembangan sekitar, seperti alih fungsi lahan yang dulunya lahan kosong seperti sawah dan semak belukar berubah menjadi lahan terbangun seperti warung, toko kelontong, fotokopi, dan lain sebagainya. Melihat banyaknya dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan UIN RIL, dampak tersebut dapat berupa positif ataupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan UIN RIL terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukarame. Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan dua kondisi yaitu kondisi tahun 2017 sebelum peningkatan status dan kondisi sekarang setelah keberadaan UIN RIL hingga saat ini yaitu tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kuantitatif yang berorientasi berdasarkan variabel-variabel yang diperoleh dari kajian literatur. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan UIN RIL berdampak positif dan negatif terhadap kondisi sosial. Dampak positif tersebut diantaranya meningkatnya jumlah musyawarah, minat melanjutkan pendidikan, dan kualitas layanan kesehatan. Sedangkan dampak negatifnya adalah meningkatkatnya jumlah penyimpangan sosial dan kriminalitas. Pada kondisi ekonomi juga berdampak positif dan negatif, dampak positif diantaranya banyaknya kesempatan kerja baru, peningkatan pendapatan baik pokok maupun tambahan, serta peningkatan kepemilikan aset. Sedangkan dampak negatifnya yaitu meningkatnya pengeluaran. Penelitian ini juga mengidentifikasi tingkat dampak melalui analisis skalogram sehingga menghasilkan dampak dengan hierarki tinggi, sedang dan rendah.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306040006

Keyword