(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Potensi Ancaman Banjir Rob di Pesisir Kota Bandar Lampung


Banjir rob merupakan kejadian meluapnya air laut di kawasan pesisir, genangan yang terjadi di daratan tersebut dipengaruhi oleh aktivitas pasang surut air laut dan kondisi elevasi daratan. Meningkatnya aktivitas pembangunan di wilayah pesisir menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan karakteristik wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan di wilayah pesisir kota Bandar Lampung dan mengetahui serta memprediksi luas area tergenang (terinundasi) banjir dengan menggunakan data pasang surut dan penurunan elevasi muka tanah. Identifikasi penggunaan lahan dilakukan dengan pendekatan penginderaan jauh yang bersumber dari citra Landsat-8 dengan hasil pengolahan menunjukkan kondisi penggunaan lahan di pesisir Kota Bandar Lampung terbagi menjadi 4 kelas lahan yaitu: Vegetasi padat (hutan, mangrove), Kawasan terbangun (pemukiman, Gudang, pabrik), badan air (tambak, sungai, danau), dan lahan terbuka (kebun, ladang, sawah). Data pasang surut merupakan hasil peramalan menggunakan software Mike21 yang dianalisis dengan metode least square dan memperoleh genangan rob berdasarkan nilai HHWL. Uji akurasi pasang surut didapatkan nilai Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 17,75 %. Hasil peramalan pasang surut pada tahun 2032 menunjukkan tinggi muka air tertinggi (HHWL) yaitu 0,506 m dan penurunan muka tanah 0,78 mm sehingga mengakibatkan 69,43 Ha daratan Kota Bandar Lampung tergenang banjir rob. Sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB mengenai klasifikasi ancaman banjir rob, ketinggian air dengan nilai < 0,76 m termasuk dalam klasifikasi kelas ancaman rendah. Kata Kunci: Banjir Rob, Penggunaan Lahan, Pesisir Bandar Lampung

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306020017

Keyword