PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI DESA KELAWI, KECAMATAN BAKAUHENI
Melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa akan meingkatkan rasa
kepemilikan dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil pembangunan
(Widyastuti & Setyowati, 2019). Maka dari itu, keberhasilan dari pembangunan
desa adalah masyarakat yang berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan desa.
Salah satu program pemerintah yang membutuhkan partisipasi aktif masyarakat
adalah PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat). Program PAMSIMAS yang dilaksanakan dengan pendekatan
berbasis masyarakat ini telah berhasil diimplementasikan di Desa Kelawi. Namun,
partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sarana prasarana PAMSIMAS tidak
akan mudah mengingat bahwa kondisi lingkungan serta kemampuan masyarakat
yang tidak sama. Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam berpartisipasi
yakni pendidikan dan kondisi sosial ekonomi (Mochtar dan Collin, 2011). Febriana
dan Rohman (2014:3) menjelaskan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat dapat
dinyatakan melalui tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan.
Hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa kondisi sosial ekonomi dapat
mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat sebesar 0,247 terhadap Program
PAMSIMAS, lebih dari setengah masyarakat desa kelawi telah berpartisipasi
(64,02%) untuk program PAMSIMAS. Makin tinggi sosial ekonomi masyarakat
maka akan meningkatkan partisipasi masyarakat. Pendidikan dan pendapatan
memiliki pengaruh positif dan signifikan sehingga apabila pendidikan dan
pendapatan meningkat maka akan meningkatkan partisipasi. Namun, semakin
tinggi tingkat pekerjaan masyarakat maka minat partisipasi akan berkurang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306010013
Keyword