(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI DESA KELAWI, KECAMATAN BAKAUHENI


Melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa akan meingkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil pembangunan (Widyastuti & Setyowati, 2019). Maka dari itu, keberhasilan dari pembangunan desa adalah masyarakat yang berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan desa. Salah satu program pemerintah yang membutuhkan partisipasi aktif masyarakat adalah PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Program PAMSIMAS yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat ini telah berhasil diimplementasikan di Desa Kelawi. Namun, partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sarana prasarana PAMSIMAS tidak akan mudah mengingat bahwa kondisi lingkungan serta kemampuan masyarakat yang tidak sama. Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam berpartisipasi yakni pendidikan dan kondisi sosial ekonomi (Mochtar dan Collin, 2011). Febriana dan Rohman (2014:3) menjelaskan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat dapat dinyatakan melalui tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa kondisi sosial ekonomi dapat mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat sebesar 0,247 terhadap Program PAMSIMAS, lebih dari setengah masyarakat desa kelawi telah berpartisipasi (64,02%) untuk program PAMSIMAS. Makin tinggi sosial ekonomi masyarakat maka akan meningkatkan partisipasi masyarakat. Pendidikan dan pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan sehingga apabila pendidikan dan pendapatan meningkat maka akan meningkatkan partisipasi. Namun, semakin tinggi tingkat pekerjaan masyarakat maka minat partisipasi akan berkurang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306010013

Keyword