PENERAPAN KONSEP BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DALAM PERANCANGAN DED DAN ESTIMASI QUANTITY TAKE OFF PADA GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung dan Pagar Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat)
Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat, tidak terkecuali kemajuan teknologi
dalam proyek konstruksi, BIM merupakan sebuah teknologi yang dapat
memvisualisasikan suatu bangunan, tanpa harus membangunnya terlebih dahulu.
Sebagian besar proyek konstruksi di Indonesia sendiri masih banyak menggunakan
metode manual seperti AutoCAD untuk mendesain, Microsoft Excel digunakan
untuk perhitungan quantity dan biaya, serta Microsoft Project untuk penjadwalan.
Metode perancangan DED, Quantity Take-Off, Time Scheduling, dan Clash
Detection menggunakan basis BIM (Building Information Modeling) yang
terintegrasi. Hasil perancangan DED menjadi lebih efisien, dikarenakan dapat
dikerjakan secara bersamaan, serta hasil volume yang didapatkan pada pekerjaan
struktur rata-rata 7.47% lebih besar dari volume konvensional, pada pekerjaan
arsitektur rata-rata 4.25% lebih kecil dari volume konvensional. Clash Detection
yang didapat 39 clash pada item struktur dan struktur, 19 clash pada item arsitektur
dan arsitektur serta 5 clash pada item struktur dan arsitektur
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2305250023
Keyword