(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Arabika Menggunakan Metode Scoring dan Supply Chain (Studi Kasus: Provinsi Sumatera Barat)


Kopi Arabika termasuk kedalam komoditas unggulan, 70% perdagangan kopi dunia adalah Arabika. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah yang berpotensi untuk mengembangkan tanaman ini. peningkatan produktivitas tanaman tersebut akan berdampak pada perekonomian rakyat. Maka disamping itu selain produktivitas juga sistem pemasarannya perlu untuk diperhatikan dan dibenahi. Sehingga penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman kopi Arabika di Provinsi Sumatera Barat, berupa sistem informasi spasial yang salah satu output-nya disajikan dalam bentuk peta tematik, (2) Menganalisis persebaran dan luas lokasi kesesuaian lahan tanaman kopi Arabika di Provinsi Sumatera Barat (3) Menganalisis saluran pemasaran kopi Arabika di Provinsi Sumatera Barat dengan melakukan analisis supply chain. Metode yang digunakan adalah metode scoring dan pembobotan berdasarkan kemiringan lereng, ketinggian tempat, curah hujan, temperatur udara, jenis tanah, dan penggunaan lahan serta melakukan analisis supply chain yang di dalamnya terdapat analisis rute terdekat dan waktu yang ditempuh dalam proses pengiriman barang dengan menggunakan Network Analyst. Hasil dari penelitian ini, luas area kesesuaian lahan tanaman kopi Arabika di Provinsi Sumatera Barat pada kelas S1 (sangat sesuai) seluas 630.846,496 Ha atau sebesar 14,73%, dengan luas terbesar di Kabupaten Pasaman dan terkecil di Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kota Pasaman, Kota Solok, Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya. Kelas S2 (cukup sesuai) seluas 1.461.066,294 Ha atau sebesar 34,11%, dengan luas terbesar di Kabupaten Solok dan terkecil Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, Kepulauan Mentawai. Kelas S3 (sesuai marginal) seluas 2.012.485,534 Ha atau sebesar 46,98%, dengan luas terbesar di Kepulauan Mentawai dan terkecil Kota Payakumbuh dan Kota Padang Panjang. Kelas N (tidak sesuai) seluas 179.312,178 Ha atau sebesar 4,19

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2305250003

Keyword