PEMETAAN ANCAMAN DAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DKI JAKARTA
DKI Jakarta pada tahun 2017-2022 terdapat sekitar 71 bencana tanah longsor di
berbagai lokasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ancaman tanah
longsor di daerah penelitian, mengetahui parameter yang paling berpengaruh
terhadap variasi ancaman tanah longsor di daerah penelitian, dan mendapatkan
analisis risiko bencana tanah longsor di daerah penelitian. Parameter yang
digunakan adalah curah hujan, jenis batuan, kemiringan lereng, penggunaan lahan,
jarak patahan, jarak garis sempadan sungai, kerentanan, dan kapasitas. Daerah
penelitian hanya meliputi kota administrasi di DKI Jakarta. Penelitian dilakukan
dengan metode pemetaan tidak langsung dan berdasarkan sistem Analitik Hierarki
Proses (AHP). Daerah penelitian memiliki kelas ancaman tanah longsor rendah
pada sebagian besar wilayah. Parameter yang paling berpengaruh terhadap tingkat
ancaman tanah longsor di daerah penelitian adalah jarak garis sempadan sungai.
Daerah penelitian memiliki risiko tanah longsor rendah seluas 16.673,55 Ha
(26,7%), risiko sedang seluas 44.218,78 Ha (70,8%), dan risiko tinggi seluas 1.557
Ha (2,5%).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2305190003
Keyword