(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH PASANG SURUT AIR LAUT TERHADAP KEKUATAN BETON KOMPOSIT MATERIAL GROUND GRANULATED BLAST FURNACE SLAG (GGBFS)


Beton merupakan material yang umum digunakan untuk membangun infrastruktur pada berbagai kondisi lingkungan, namun beton memiliki kelemahan pada lingkungan yang terpapar air garam. Maka, engineer bermaksud menetiti mengenai dampak paparan air laut terhadap kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton, serta menggunakan GGBFS sebagai pengganti semen untuk mengurang dampak paparan air laut terhadap beton. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan percobaan dengan memaparkan beton dengan air laut dengan siklus kering basah dengan durasi perendaman 24 jam, 16 jam, dan 8 jam, sebagai intepretasi dari siklus pasang surut air laut, serta melakukan perendaman menggunakan air tawar sebagai acuan mengenai dampak yang diberikan air laut. Sedangkan penggunaan Ground Granulated Blast Furnace (GGBFS) dimaksudkan untuk mengurangi jumlah portlandite pada beton. Penelitian akan dilakukan dengan memeriksa kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan dimensi panjang 30 cm dan diameter 15 cm. Hasil pengujian yang didapat adalah dengan melakukan perendaman dengan air tawar beton menghasilkan kuat tekan sebesar 29,06 MPa dengan kuat tarik belah 2,43 MPa, pada beton tanpa campuran GGBFS. Namun beton akan mengalami penurunan kuat tekan dan kuat tarik belah ketika dipaparkan oleh laut selama 24 jam . Sedangkan dengan melakukan siklus kering basah pada spesimen, beton mengalami penurunan performa dimana penurunan paling signifikan terjadi pada beton dengan siklus perendaman 8 jam menggunakan air laut dan dikeringkan selama 16 jam. Pada penelitian ini, penggunaan GGBFS akan memberikan peningkatan performa ketika menggantikan 20% semen, sedangkan dengan 40% GGBFS akan mengurangi performa beton.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2305070002

Keyword