(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

EKSPLORASI POLA FORMAL-INFORMAL PADA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN KAWASAN PERKOTAAN (Studi Kasus: Kelurahan Sukarame dan Sukarame Baru Kota Bandar Lampung)


Saat ini terjadi perkembangan pesat pada permukiman kawasan perkotaan di Kecamatan Sukarame, hal ini sesuai peruntukannya pada Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2021-2041 yaitu sebagai kawasan permukiman perkotaan. Berdasarkan observasi citra satelit, didapatkan bahwa perkembangan kawasan permukiman terjadi paling signifikan di Kelurahan Sukarame dan Sukarame Baru pada rentang tahun 2012-2022, perkembangan ini perlu diiringi dengan penyediaan infrastruktur yang sesuai agar pembangunan yang ada dapat mendukung aktivitas mayarakat di kedua kelurahan tersebut. Namun dibalik perkembangan permukiman tersebut masih terjadi permasalahan terkait dengan penyediaan infrastruktur permukiman, antara lain penyediaan infrastruktur yang masih belum merata serta terdapat infrastruktur eksisting yang belum mendapatkan perhatian lebih jauh. Dari beberapa masalah tersebut, maka penting untuk dilakukan penelitian terhadap penyediaan infrastruktur secara menyeluruh, baik yang terdapat di dalam SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan (infrastruktur formal) maupun di luar dari SNI tersebut (infrastruktur informal) pada kawasan permukiman. Hal ini diperlukan guna mengeksplorasi pembangunan infrastruktur di Kelurahan Sukarame dan Sukarame Baru sebagai studi kasus untuk memahami perkembangan infrastruktur kawasan permukiman di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika permukiman dan penyediaan infrastruktur permukiman kawasan perkotaan di Kelurahan Sukarame dan Sukarame Baru. Fokus penelitian ini adalah perkembangan sarana pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan rekreasi, serta ruang terbuka hijau selama 10 tahun (tahun 2012-2022) pada kawasan permukiman perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan induktif dan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa terdapat dua jenis infrastruktur pada kawasan permukiman perkotaan antara lain infrastruktur formal (infrastruktur yang tercantum dalam SNI 03-1733-2004) dan infrastruktur informal (infrastruktur yang tidak tercantum dalam SNI 03-1733-2004), kedua jenis infrastruktur ini merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain dengan karakteristik yang sama dalam segi jumlah, jenis, serta aktor penyedia sarana pada kawasan permukiman. Namun saat ini penyediaan infrastruktur lebih terfokus kepada infrastruktur yang tercantum dalam SNI 03-1733-2004, hal ini menyebabkan studi terkait dengan penyediaan infrastruktur masih terbatas pada infrastruktur formal dan belum komprehensif kepada seluruh infrastruktur yang tersedia. Sehingga diberikan beberapa rekomendasi untuk menyempurnakan penyediaan infrastruktur secara umum di Kota Bandar Lampung.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2304140005

Keyword