ANALISIS BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE BISHOP DAN SOFTWARE GEOSTUDIO DI KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS
Longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia setelah banjir dan puting beliung. Daerah yang rawan terjadi longsor salah satunya yaitu Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah karena memiliki lereng yang terjal dan dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, dimana daerah ini telah terjadi longsor yang dimulai sejak tahun 2005 dan masih terus terjadi hingga saat ini. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengkaji struktur lapisan penyusun lereng dan tingkat kerawanan longsor pada lereng tersebut guna mengetahui letak bidang gelincir serta perkiraan nilai faktor keamanan pada lereng di daerah terebut. Penelitian ini menggunakan data geolistrik dan topografi yang didapat dari PVMBG sedangkan untuk data parameter fisis menggunakan data yang sudah ada dari penelitian sebelumnya. Kemudian dilakukan simulasi kestabilan lereng menggunakan software Geostudio SLOPE/W 2021 dengan metode Bishop. Dari hasil interpretasi dan analisis data geolistrik, lapisan tanah di bagian permukaan didominasi oleh batuan lunak berupa batulempung dan lanau juga dijumpai beberapa bongkahan batuan keras berupa batuan breksi-andesit. Pada ujung kaki lereng terdapat daerah sangat jenuh air yang diinterpretasikan sebagai batuan lempung. Pada lapisan tanah di kedalaman 9,26 m-19,8 m diinterpretasikan sebagai bongkahan batuan sedimen berupa batupasir masif. Letak bidang gelincir diperkirakan berada di kedalaman 0 m-15,9 m di kedalaman 9 m-19 m. Kemudian berdasarkan hasil pemodelan menggunakan metode Bishop didapatkan perkiraan nilai faktor keamanan (FS) sebesar 0,976 yang dapat diklasifikasikan bahwa lereng tersebut dalam kondisi labil dan berdasarkan intensitas kelongsorannya lereng sering terjadi longsor.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2304130012
Keyword