(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penetapan Kadar Klorin Pada Beras yang Beredar di Pasar Kecamatan Sukarame dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis dan Argentometri


Klorin merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai desinfektan atau sebagai pemutih kertas, kain dan plastik. Klorin sering ditemukan dalam bahan tambahan pangan terutama pada beras sebagai bahan pemutih agar beras mendapatkan kualitas warna yang cerah sehingga menarik konsumen untuk membeli. Penggunaan klorin pada beras dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan klorin dalam beras yang beredar di Pasar Kecamatan Sukarame dengan metode Spektrofotometri UV-Vis dan Argentometri Mohr. Metodologi penelitian dilakukan dengan uji kualitatif dan uji kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan penambahan larutan AgNO3 0,1 N. Hasil dari 14 sampel beras terdapat 1 sampel beras yang positif mengandung klorin. Uji kuantitatif dilakukan dengan penambahan reagen DPD ke dalam larutan yang mengandung klorin sehingga akan bereaksi membentuk senyawa kompleks yang berwarna merah muda. Warna tersebut kemudian diukur dengan pembacaan absorbansi menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dan titrasi pengendapan menggunakan Argentometri Mohr. Kadar klorin yang terkandung dalam beras menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis yaitu 0,032 mg/gram, sedangkan kadar klorin yang diperoleh dengan metode Argentometri Mohr yaitu 0,709 mg/gram. Analisis statistika dengan uji MannWhitney membuktikan adanya perbedaan yang signifikan dari penentuan kadar yang dihasilkan antara kedua metode tersebut. Metode Spektrofotometri UV-Vis dapat direkomendasikan untuk mengukur kadar klorin dalam beras dibandingkan dengan metode Argentometri Mohr.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2304130010

Keyword