(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Gambaran Rasionalitas Terapi pada Pasien Dispepsia Fungsional Rawat Jalan RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung


Dispepsia fungsional merupakan kumpulan beberapa gejala pada gastroduodenal meliputi rasa begah, cepat kenyang, dan rasa terbakar di epigastrium atau nyeri epigastrium. Pada kebanyakan pasien, dispepsia fungsional seringkali bersifat kronik dan dapat kambuh kembali sehingga menyebabkan tingkat kualitas hidup berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, profil penggunaan obat, dan gambaran rasionalitas terapi berdasarkan kriteria tepat obat, tepat indikasi, tepat dosis, dan tepat pasien pada pasien dispepsia fungsional rawat jalan di RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat non eksperimental deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien dispepsia fungsional rawat jalan periode Juli–Desember 2021. Sampel yang digunakan berjumlah 115. Karakteristik kelompok usia yang paling banyak adalah 36–45 tahun (26,08%), sedangkan jenis kelamin perempuan (61,73%) dan laki-laki (38,27%). Obat untuk indikasi dispepsia fungsional yang paling banyak digunakan adalah omeprazole (35,75%); lansoprazole (12,67%); dan sukralfat (34,84%). Sedangkan obat untuk indikasi non dispepsia fungsional yang paling banyak digunakan adalah parasetamol (34,17%); ondansetron (21,51%); dan curcuma (20,25%). Gambaran rasionalitas terapi menunjukkan tepat obat sebesar 92,17%; tepat indikasi 100%; tepat dosis 80,87%; dan tepat pasien 100%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2304100007

Keyword