(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL MAGNETIK Fe3O4 DARI PASIR BESI UNTUK APLIKASI BIOSENSOR


ABSTRAK Penelitian nanopartikel Fe3O4 didapatkan dari bahan alam pasir besi yang memiliki sifat kimia dan fisika. Pasir besi dipreparasi dahulu lalu Fe3O4 disintesis memakai metode kopresipitasi bersuhu rendah dibawah 120℃. Bahan dasar memakai pasir besi Desa kaliasin Tanjung Bintang Lampung selatan, prekursor HCl 37%, dan NaOH sebagai pengendap larutan. Karakterisasi memakai X-Ray Fluorescence mengidentifikasi unsur didalam sampel dengan kandungan 97,68% unsur Fe, X-Ray Diffraction mengetahui struktur kristal menunjukkan Fe3O4 memiliki fasa magnetite dan ukuran rata-rata kristal 20,21 nm serta struktur kristal inverse spinel. FTIR mengetahui sprektrum transmitansi interval bilangan gelombang dari Fe3O4 + PEG 4000 dan didapatkan puncak-puncak serapan rentang 457-626 cm-1 penyerapan membentuk Fe-O (Stretching), 950 cm-1 penyerapan CH, 1031 cm-1 penyerapan C-O-C, 1344 cm-1 penyerapan O-H (Bending), 1361 cm-1 penyerapan C-O-C (Ether asymmetric), dan 2889 cm-1 penyerapan CH2. Lalu TEM Fe3O4 didapatkan morfologi nanopartikel magnetite berdiameter butir tertinggi rata-rata berkisar 268,81 nm. Namun menghasilkan bentuk tidak seragam dikarenakan nanopartikel beragregasi dan antar partikelnya mudah menggumpal setelah sintesis, lalu nanopartikel yang dihasilkan belum termasuk single domain. Dalam mengontrol nanopartikel Fe3O4 perlu enkapsulasi permukaan dengan melapisi bahan non magnetik kebahan magnetik. Biomaterial yang difungsionalisasikan pada penelitian ini adalah formalin 37%. Pengujian Fe3O4 menggunakan sensor magnetik Giant Magnetoresistance (GMR) untuk mendeteksi nilai keluaran besar medan magnet dan memberikan variasi arus berkisar 0 sampai 0,3 Ampere. Kata Kunci: Nanopartikel Fe₃O₄, metode kopresipitasi, biomaterial, karakterisasi, dan biosensor.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2304100006

Keyword