(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemanfaatan Waste Concrete Sebagai Agregat Kasar dengan Penambahan Serbuk Batu Basalt pada Beton Mutu Normal


Seiring penggunaan beton sebagai material konstruksi, teknik konstruksi dan berbagai variasi beton terus berkembang. Limbah konstruksi adalah puing-puing bangunan, tanah, beton, baja, kayu dan bahan-bahan lainnya yang timbul dari berbagai kegiatan konstruksi. Potensi limbah konstruksi keseluruhan ini pada setiap proyek yang ada di Indonesia sekitar 10-20%. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengujian beton yang menggunakan material alami serbuk batu basalt skoria dan waste concrete yang perlu dikembangkan sebagai alternatif pengganti campuran agregat dan dianggap penting karena dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan adanya minimalisasi juga dapat mengurangi pemakaian sumber daya alam. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai kuat tekan beton tanpa penggunaan serbuk batu basalt dan zat adiktif, mengetahui nilai kuat tekan beton dengan penggunaan serbuk batu basalt dan zat adiktif, mengetahui presentase perubahan kuat tekan beton, dan mengetahui nilai efisiensi biaya produksi waste concrete. Hasil dari nilai kuat tekan beton menggunakan agregat kasar waste concrete tanpa penambahan serbuk batu basalt dan zat adiktif pada umur beton 3 hari kuat tekan rerata sebesar 23,18 Mpa, 7 hari sebesar 25,48 Mpa, dan 28 hari sebesar 26,94 Mpa. Nilai kuat tekan beton menggunakan agregat kasar waste concrete dengan penambahan serbuk batu basalt dan zat adiktif pada umur beton 3 hari kuat tekan rerata sebesar 24,84 Mpa, 7 hari sebesar 27,18 Mpa, dan umur 28 hari 30,91 Mpa. Presentase nilai kuat tekan beton pada 3 hari sebesar 7,14%, umur 7 hari sebesar 6,50%, dan umur 28 hari sebesar 14,75%. Biaya produksi dengan material agregat kasar waste concrete lebih murah dibandingkan dengan material agregat kasar SBB Tanjungan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302180001

Keyword