(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Model Penyebaran Demam Berdarah Dengue di Provinsi Lampung


Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepty yang infektif terhadap virus dengue, di Indonesia pertama kali terindikasi di Surabaya pada tahun 1968 hingga akhirnya menyebar ke wilayah Lampung. Dalam matematika biologi demam berdarah dengue dapat dimodelkan dengan menggunakan model susceptible, infected, dan recovered. Pada kasus ini peneliti mengembangkan model SIR menjadi SEIR dengan menggunakan empat kompartemen untuk populasi manusia yaitu populasi manusia rentan, populasi manusia terekspose, populasi manusia terinfeksi dan populasi manusia sembuh serta dua kompartemen untuk populasi nyamuk yaitu populasi nyamuk rentan dan populasi nyamuk terinfeksi. Dari model yang telah dibentuk diperoleh dua titik ekuilibrium yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit dan titik ekuilibirum endemik. Berdasarkan simulasi numerik menggunakan data, penyebaran stabil menuju titik ekuilibrium bebas penyakit dengan nilai R_0=0.1656. Hal ini sesuai dengan syarat kestabilan titik ekuilibrium bebas penyakit adalah R_0<1. Lalu dilakukan simulasi dengan parameter acak yang sistemnya akan stabil pada titik endemik sehingga diperoleh hasil bahwa jumlah kasus demam berdarah dengue pada saat awal mengalami kenaikan, kemudian mengalami penurunan. Dengan jumlah nyamuk yang terinfeksi serta manusia yang terpapar mengalami kenaikan. Kata kunci: demam berdarah dengue, kestabilan, model SEIR, titik ekuilibrium

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302150003

Keyword