Kesesuaian Fungsi dan Cakupan Pelayanan Taman Gajah Sebagai Ruang Terbuka Non Hijau di Kota Bandar Lampung
Kawasan perkotaan, termasuk Bandar Lampung, harus mempertimbangkan ketersediaan ruang terbuka publik saat ini akibat bertambahnya jumlah penduduk kota, dikarenakan jumlahnya yang semakin berkurang, dimana hanya ada 2 ruang terbuka publik yang berbentuk ruang terbuka non hijau di Kota Bandar Lampung. Untuk itu Taman Gajah di Kecamatan Enggal mengalami revitalisasi agar warga kota dapat menikmati ruang publik yang layak. Untuk membuktikan Taman Gajah telah dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang terbuka non hijau, perlu dilakukan penelitian tentang fungsi dan cakupan pelayanan yang diberikan oleh Taman Gajah sebagai ruang terbuka non hijau. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis spasial, analisis statistik deskriptif, analisis skoring, dan analisis distribusi proporsi. Data dikumpulkan dengan observasi lapangan, kuesioner, kajian dokumen, dan survei instansional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Gajah telah dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat perkotaan sebagai ruang terbuka non hijau karena telah memenuhi fungsi yang didukung oleh karakteristik pengunjung taman dan karena fungsinya sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 Tahun 2009. Namun, Taman Gajah tidak dapat menjangkau seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung karena masih ada pengunjung yang harus menempuh jarak yang jauh untuk dapat ke Taman Gajah.
Kata kunci: ruang terbuka publik, ruang terbuka non hijau, pemanfaatan Taman Gajah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302110002
Keyword