(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Kopi di Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus dengan Metode SCOR 12.0 dan Analytic Network Process (ANP)


Kecamatan Ulu Belu merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Provinsi Lampung yang memiliki permasalahan di setiap tier rantai pasok kopi mulai dari hulu hingga ke hilir. Permasalahannya yaitu kompleksitas yang cukup tinggi dari budidaya sampai ke pemasaran kopi kepada konsumen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur rantai pasok, menganalisis kinerja rantai pasok, dan menyusun strategi peningkatan kinerja rantai pasok kopi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja rantai pasok kopi yaitu kombinasi SCOR dan ANP. Hasil identifikasi menunjukkan struktur rantai pasok kopi di Kecamatan Ulu Belu terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pengepul, KUB, pengolah kopi bubuk, domestik roaster, pedagang pengecer, eksportir, dan konsumen. Aliran rantai pasok kopi terdiri dari aliran produk, informasi dan finansial. Hasil pengukuran rantai pasok kopi di Ulu Belu menunjukkan kinerja yang masih buruk (58,855). Kondisi kinerja pada ketiga tier rantai pasok kopi meliputi petani dalam kondisi sangat kurang (59,721), pengepul dalam kondisi sangat kurang (62,888) dan KUB dalam kondisi buruk (53,957). Adapun strategi untuk peningkatan kinerja rantai pasok yaitu melakukan sosialisasi terkait implementasi GAP dan GHP, mengimplementasikan sertifikasi Common Code for the Coffee Community (4C), meningkatkan kapasitas gudang penyimpanan, mengimplementasikan Collaborative Planning, Forecasting, and Replenishment (CPFR) dalam manajemen rantai pasok di Ulu Belu, menentuan safety stock, dan merencanaan penjadwalan pengiriman.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302070011

Keyword