(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA KEJADIAN HUJAN ES DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS TANGGAL 21 FEBRUARI 2022)


Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan awan Cumulonimbus dan juga kondisi atmosfer sebelum dan sesudah terjadi hujan es di kota Surabaya pada 21 Februari 2022. Penelitian ini menggunakan data satelit Himawari-8, data pengamatan udara permukaan, dan data pengamatan udara atas. Empat kecamatan di kota Surabaya yang terjadi hujan es menunjukkan kondisi perawanan yang sama, dengan suhu puncak awan berkisar antara -35˚C hingga -65˚C. Kondisi updraft yang kuat menyebabkan terjadi overshooting pada awan Cumulonimbus di sebagian wilayah Surabaya, serta terdapat partikel es berukuran kecil pada bagian puncak awannya. Secara umum, kondisi atmosfer di dekat permukaan menunjukkan adanya perubahan yang signifikan saat terjadi hujan es, seperti penurunan suhu udara yang mencapai 10˚C, peningkatan kecepatan angin mencapai 6 knots, dan peningkatan kelembaban yang mencapai 30%. Indeks stabilitas atmosfer yang diamati pada pukul 00.00 UTC menunjukkan bahwa nilai KI dalam kategori sedang, nilai TTI dalam kategori kuat, SWEAT, dan CAPE dalam kategori lemah, dan LI serta SI dalam kategori sedang, semua keadaan indeks stabilitas atmosfer tersebut menunjukkan kondisi atmosfer yang tidak stabil pada pagi hari atau 8 jam sebelum terjadi hujan es dan mendukung proses pembentukan awan Cumulonimbus. Kata Kunci: Hujan es, Cumulonimbus, Satelit Himawari-8, Stabilitas Atmosfer.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302070002

Keyword