(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Validasi Data Curah Hujan CHIRPS (Climate Hazard Group Infrared Precipitation with Station) Dan GPM (Global Precipitation Measurement) di Provinsi Lampung


Keterbatasan jumlah instrumen untuk mengukur intensitas curah hujan di Lampung menyebabkan kejadian dan intensitas curah hujan di wilayah Lampung tidak dapat diketahui dengan begitu baik. Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan berbagai macam data model dan satelit presipitasi. Namun, sebelum data model dan satelit presipitasi dapat digunakan, proses validasi perlu dilakukan untuk mengetahui validitas model dan satelit mampu merepresentasikan data curah hujan observasi di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas data CHIRPS (Climate Hazard Group Infrared Precipitation with Station) dan GPM (Global Precipitation Measurement) dalam merepresentasikan kejadian hujan harian dan besarnya intensitas curah hujan harian di Provinsi Lampung. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data curah hujan harian dari tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2021. Data yang digunakan adalah data estimasi curah hujan harian CHIRPS dengan resolusi spasial 0,05o, data estimasi curah hujan harian GPM dengan resolusi spasial 0,1o, dan data observasi curah hujan harian 4 stasiun observasi. Validasi kejadian hujan dilakukan menggunakan tabel kontingensi untuk menghitung akurasi, bias, Probability of Detection (POD), False Alarm Ratio (FAR), dan Critical Succes Index (CSI). Sedangkan validasi intensitas curah hujan dilakukan dengan menghitung Mean Error (ME), Root Mean Square Error(RMSE), korelasi pearson, Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), dan Relative Bias (RB). Hasil validasi kejadian hujan menunjukkan bahwa data CHIRPS dan GPM memiliki performa yang cukup baik pada semua musim di 4 titik stasiun observasi. Sementara itu, hasil validasi intensitas curah hujan harian di 4 titik stasiun observasi menunjukkan bahwa data estimasi CHIRPS dan GPM memiliki performa yang tidak cukup baik dancenderung overestimate pada semua musim. Kata kunci: validasi, curah hujan, CHIRPS, GPM.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302060001

Keyword