View/Open

Author
Hartmen Eben, Ezer

Advisor
Asfarur, Ridlwan S.T., M.T.
Muhammad, fatkhurrozi S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Kelautan

Publisher

Jembatan pulau Pasaranan merupakan penghubung antara kota teluk betung barat dengan pulau Pasaranan, dimana menjadi jalur utama saat ini setelah dibangunnya jembatan tersebut pada 2013 silam. Berkat dibangunnya jembatan tersebut masyarakat pulau Pasaranan sangat terbaru, dimana pulau Pasaranan tersebut merupakan sentra ikan asin yang cukup baik, sehingga memudahkan dalam keluar masuk pulau tersebut. Namun jembatan tersebut tidak bertahan cukup lama, jembatan tersebut amblas dipertengahan tahun 2018 lalu. Akibatnya mobilisasi di pulau Pasaranan tersebut cukup terganggu, pasalnya jembatan tersebut akan tergenang air laut jika waktu pasang. Setelah cukup lama bertahan dengan jembatan amblas tersebut, akbhirnya pemerintah bergerak merencanakan rehabilitasi dan pelebaran jembatan mengingat jembatan tersebut yang sangat kecil yang menyulitkan pengendara jika berpapasan dijembatan tersebut. Dan pada studi kasus ini membandingkan metode pengeceoran dengan metode Precast pada struktur jembatannya, yaitu pelat dan balok. Didapatkan harga yang dibutuhkan untuk pekerjaan dengan metode pengecoran sebesar 326,310,721.00 dan metode precast sebesar 365,232,750.00. Dimana hasil analisis mendapatkan hasil bahwa metode pengecoran di tempat lebih efektif digunakan pada jembatan tersebut dengan mempertimbangkan biaya yang lebih murah. Adapun kendala Precast tersebut lebih mahal alat yang digunakan lebih banyak dan cetakannya yang cukup mahal menimbang volume pekerjaan yang relatif kecil. Kata Kunci: pelat, balok, Pengecoran, Precast, AHSP.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301190013

Keyword